Kasih Ibu Sepanjang Masa, WN Amerika Harus Berkorban Demi Hak Kesehatan Anaknya di Lapas Nusakambangan

Jakarta, JNews
Seorang warga Calfifornia Amerika Serikat, Rosaline Beasley mendatangi Kantor kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia pada Kamis lalu (19/5/2022). Langkah ini terpaksa dilalukan untuk memperjuangkan anaknya yang kini menjadi narapidana kasus narkoba di Lapas kelas II A Permisan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Rosaline (76) tahun menyatakan dirinya terus memperjuangan hak mendapatkan kesehatan bagi anaknya Christian Beasley (35) tahun yang didiagnosa mengalami gangguan ginjal. Namun upaya membawa anaknya untuk bisa keluar dan berobat yang lebih memadai belum mendapatkan respon dari Kementrian Hukum dan HAM. "Saya berharap ada bantuan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat agar anak saya bisa berobat sesuai standar kesehatan, tadi saya sampaikan kepada pejabat di Kedutaan, dan akan segera ditindaklanjuti "terangnya di jakarta, pada Kamis lalu (19/5/ 2022) sore.
Dalam penjelasannya tersebut, langkah untuk memperjuangan hak Christian ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumya perempuan yang memilih tinggal di Yogyakarta untuk dekat dengan anak semata wayangnya ini juga telah melakukan upaya dengan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo tahun lalu. Upaya ini lantaran banyak kejanggalan dalam penanganan kasus terhadap Christian. "Anak saya dipindah dari Lapas Bangli di Bali karena petisi penolakakan kekerasan di Lapas menuju Nusakambangan. Namun di Nusakambangan, justru dimasukkan ke super maksimum security di Lapas Karanganyar. Kemudian setelah protes kami dimuat media massa, baru dipindah ke Permisan," ulasnya.
Rosaline juga menuturkan, dirinya mendapatkan respon dari anggota Kongres di Amerika Serikat. Upaya ini dibuktikan dengan surat yang dikirimkan oleh Paul A Gosar DDS ke Kedutaan Besar Amerika Serikat pada tanggal 9 Mei lalu. "Jadi saya menanyakan dan surat sudah diterima kedutaan seminggu yang lalu. "Saya hanya bisa berharap anak saya bisa berobat karena saya khawatir dengan penyakitnya ini," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kabag Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti mengaku akan mengecek permohonan pengobatan Christian Beasley. "Boleh tolong di WA dahulu datanya," kata Rika saat dikonfirmasi yang sedang berada di Belanda. (Titis Adji)