Puisi Hari InI (2) : Roh Abdi Illahi 

Puisi Hari InI (2) : Roh Abdi Illahi 


DEMI MASA

demi masa yang berjalan ada waktunya
ada akhirnya
seperti lomba lari start sejak dinihari akan finish di senja hari

seperti pelari kita mengumpulkan poin waktu tercepat 
tapi terkadang menerjang halang
mencuri sedetik, semenit, sejam, sehari sebulan setahun bahkan terkadang ada yang sepanjang masa

kan kita masih ada waktu ? begitu kata pembenarnya
kalau kita masih muda kenapa harus sekarang  ? kan bisa nanti di hari tua ? 
atau hari ini kita tak bisa,  toh masih ada hari esok bukan ?
Begitu percayanya kita 
seakan waktu kita yang punya..
begokan kita ?

demi masa
tak ada daya dan upaya kita
waktu terus berjalan jam terus berputar,  jarumnya selalu tajam memperlihatkan 
dimana dia berhenti sesaat,  lalu berjalan lagi tak henti sampai pada waktunya 
takdir masa yang menghentikannya


demi masa
yang waktu berjalan ada di tanganNya 
yang waktu berhenti ada di kuasaNya

demi masa 
kita rugi bila selalu melupakan waktu 
membiarkannya berlalu

seperti biasanya kebanyakan kita
ketika hitungan coundown sudah mulai mengiang di telinga
kita mendadak takwa !
kemarin kemana saja ? lalu mendadak ikut menghitungnya sambil ketakutan berusaha memperlambat jalannya masa
demi masa bila waktunya
kita hanya bisa mengikuti akhir hitunganNya

rugilah bagi si pecundang yang membiarkan waktu berlari mendahuluinya

(ngaji diri dari butiran ayat ayat di surat al-ashr)
Jakarta, 2 Agustus 2023