Puisi Hari Ini (3) : Roh Abdi Illahi
Puisi Hari Ini (3) : Roh Abdi Illahi
KHALWAT MALAM
Di pojok di suatu malam,
pecinta dengan nafsu birahinya
menjelajah malam dengan tarikan nafas yang terangah
melewati malam dengan cinta penuh syahwat
ada juga di tengah malam
dengan setengah kesadaran meliuk berdendang dengan dentuman musik koplo di pojok
warung remang
minuman berbuih meski pahit dikokop
bagai seekor babi yang kehausan
meminum kubangan kotor air seninya
dengan tamaknya.....
suara suara itu datang bersamaan
antara kobaran api yang meliuk membakar
dan secercah cahaya putih yang kemilau menawan
di sudut musola tua
dengan sajadah lusuh yang bedah dipinggirnya
pecinta lain yang tak acuh dengan gemerlapnya duniawi
melewatkan malam dengan nafas tertahan menmbendung derai air mata
menghitung dosa dosa.......
ada juga pecinta di ruang masjid harum
di hamparan karpet tebal empuk persia
menadahkan tangannya dengan senyum lebar penuh suka
melihat ribuan malaikatNya
di pojok malam jelang subuh datang
suara serak ayam jago meneriakan adzan versi hewan
memanggil dengan kerasnya hingga nyaris hilang suaranya......
dan azan yang sesungguhnya pun berkumandang ....
menembus pekatnya warna
mengakhiri para pecinta dalam khalwatnya
membangunkan para ruh yang keluar dari raga
untuk kembali memasuki raganya
(renungan diri di qiyamulail ujung dinihari)
Jakarta, 3 Agustus 2023